Selasa, 10 Maret 2009

Ini Lah Sepatuku . . .


Persatuan Sepak Bola Indonesia Wamena
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Persiwa) Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Persiwa Wamena
Nama lengkap Persatuan Sepak bola Indonesia
Wamena
Julukan Badai Pegunungan
Didirikan 1925[1]
Stadion Pendidikan, Wamena
(Kapasitas: 20.000 orang)
Ketua Umum Chris Wopari
Sekretaris Benyamin Arisoi
Bendahara Sri Mulyani
Manajer Nicolas Jigibalom
Pelatih Djoko Susilo
Asisten Pelatih Mahmudiana
Dokter Tim Antonius Simaremare
Liga Liga Indonesia
2008 Liga Super Indonesia



 
Kostum kandang


 
Kostum tandang




Persatuan Sepak bola Indonesia Wamena (biasa disingkat: Persiwa) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Tim yang dijuluki "Badai Pegunungan" ini memulai debutnya di Liga Utama Indonesia pada Liga Djarum VI, dengan warna kostum hitam hijau. Tim ini berada di Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun 2006. Pelatihnya adalah Djoko Susilo dan manajer Jhon Banua. Lapangan pertandingannya bernama Lapangan Pendidikan Wamena.

[sunting]
Catatan Kaki
^ Profil Persiwa

Liga Indonesia l • d • s

Liga Super | Divisi Utama | Divisi Satu | Divisi Dua | Divisi Tiga
Liga Super Indonesia 2008
Arema | Bontang PKT |Deltras | Pelita Jaya | Persela | Persib | Persiba | Persija | Persijap
Persik | Persipura | Persita | Persitara | Persiwa | PSIS | PSM | PSMS | Sriwijaya FC
Divisi Utama Liga Indonesia 2008
Wilayah Satu
Mitra Kukar | Persibat Batang | Persih Tembilahan | Persikab Bandung | Persikabo | Persikad | Persikota | Persiraja
Persisam | PSAP Sigli | PSDS Deli Serdang | PSP | PSPS | PSSB Bireun | Semen Padang
Wilayah Dua
Bali FC | Gresik United | Persebaya | Perseman | Persiba | Persibo | Persibom | Persikad
Persidago | Persekabpas | Persema Malang | Persiku Kudus | Persis | PSIM | PSIR | PSS
Musim-musim Divisi Utama Liga Indonesia

1994/1995 | 1995/1996 | 1996/1997 | 1997/1998 | 1998/1999 | 1999/2000 | 2001 | 2002 | 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008
Divisi Satu Liga Indonesia
Grup Satu
PSBL Langsa | PSLS Lhokseumawe | PSSA Asahan | Persires Rengat | PSKPS Padang Sidempuan | Persidi Idi
Grup Dua
PS Bungo | PSBL Bandar Lampung | PS Banyuasin | PS Palembang | PSBS Bangkinang | Pespessel
Grup Tiga
PPSM Magelang | Persik Kendal | Pro Duta Bandung | PSISra Sragen | Persipur Purwodadi | Pesik Kuningan
Grup Empat
Persipon Pontianak | Persepar Palangkaraya | Persipasi Bekasi | PSB Bogor | PSKS Cilegon | Perserang Serang
Grup Lima
Persipro Probolinggo | Persedikab Kediri | Persikoba Kota Batu | Persebi Boyolali | Persida Sidoarjo | Perseta Tulung Agung
Grup Enam
PSMP Mojokerto | Persiko Kotabaru | PSBI Blitar | Perst Tabanan | Persewangi | Persid Jember
Grup Tujuh
Kendari Utama | Perssin Sinjai | Persemalra Tual | Persipare Parepare | Persipal Palu
Grup Delapan
Persidafon Dafonsoro | Persiram Raja Ampat | PSBS Biak Numfor | Persitoli Tolikara | Persinab Nabire | Yahukimo FC | Persigubin Gunung Bintang




Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Persipura Jayapura)
Persipura Jayapura
Nama lengkap Persatuan Sepak bola
Indonesia Jayapura
Julukan Mutiara Hitam
Didirikan 1950
Stadion Mandala,
Jayapura, Indonesia
(Kapasitas: 30.000)
Ketua Umum M.R. Kambu
Sekretaris Iwan Nazaruddin
Bendahara Rudi Maswi
Manajer M.R. Kambu
Pelatih Jacksen Tiago
Asisten Pelatih Rudi Maswi
Dokter Tim dr. Jhon Kambu
Liga Liga Indonesia
2008 Liga Super Indonesia



 
Kostum kandang


 
Kostum tandang




Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura (disingkat Persipura Jayapura) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Prestasi tertingginya dalam kompetisi Liga Indonesia adalah menjuarai Liga Indonesia 2005 setelah di final mengalahkan Persija Jakarta, yang merupakan favorit terkuat juara, dengan skor 3-2. Di era Perserikatan, prestasi Persipura adalah runner-up Divisi Utama (1980) dan dua kali juara Divisi I (1979 dan 1993).Daftar isi [sembunyikan]
1 Daftar Pemain
1.1 Liga Indonesia 2007
1.1.1 Pemain Masuk 2007
1.1.2 Pemain Keluar 2007
1.2 Liga Super 2008
1.2.1 Pemain Masuk 2008
1.2.2 Pemain Keluar 2008
2 Pemain terkenal
3 Referensi


[sunting]
Daftar Pemain

[sunting]
Liga Indonesia 2007No. Posisi Nama pemain
GK Jendri Pitoy
GK Ferdiansyah
DF Ricardo Salampessy
DF Bio Paulin
DF Jack Komboy
DF Victor Igbonefo
MF Ian Louis Kabes
MF M. Bachtiar
MF Imanuel Wanggai
MF Eduard Ivakdalam
No. Posisi Nama pemain
MF David da Rocha
MF Paulo Rumere
MF Heru Nerly
MF Stevi Bonsapia
MF Anton Mahuse
FW Cornelis Kaimu
FW Alberto Goncalves
FW Ernest Jeremiah
FW Cornelis Kaimu
FW Boaz Solossa



[sunting]
Pemain Masuk 2007
Ernest Jeremiah dari klub India
Alberto Goncalves dari klub Brasil
Bio Paulin dari Mitra Kukar
M. Bachtiar dari Mitra Kukar

[sunting]
Pemain Keluar 2007
Korinus Frinkeuw ke Sriwijaya FC
Christian Warobay ke Sriwijaya FC

[sunting]
Liga Super 2008No. Posisi Nama pemain
GK Jendri Pitoy
GK Ferdiansyah
DF Ricardo Salampessy
DF Bio Paulin
DF Jack Komboy
DF Victor Igbonefo
DF Ian Louis Kabes
DF Ortizan Solossa
MF Imanuel Wanggai
MF Eduard Ivakdalam
No. Posisi Nama pemain
MF David da Rocha
MF Paulo Rumere
MF Heru Nerly
MF Gerard Pangkali
MF Stevi Bonsapia
MF Anton Mahuse
FW Cornelis Kaimu
FW Alberto Goncalves
FW Ernest Jeremiah
FW Boaz Solossa



[sunting]
Pemain Masuk 2008
Ortizan Solossa dari Arema Malang
Gerard Pangkalai dari Persija
Febrianto dari PSM Makassar

[sunting]
Pemain Keluar 2008
M. Bachtiar ke Arema Malang[1]




Sriwijaya Football Club
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sriwijaya FC
Nama lengkap Sriwijaya Football Club
Palembang
Julukan Laskar Wong Kito
Didirikan 2005
Stadion Stadion Jakabaring,
Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
(Kapasitas: 40.000)
Ketua Umum Syahrial Oesman
Sekretaris H. Musyrif Suwardi
Bendahara Candra Antono
Manajer H. MC. Baryadi, SE, MM
Pelatih Rahmad Darmawan
Asisten Pelatih Setyo Cipto
Dokter Tim Kompol dr. Yanuar, S.pB
Liga Liga Indonesia
2008 Liga Super Indonesia



 
Kostum kandang


 
Kostum tandang




Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Palembang. Tim berjuluk Laskar Sriwijaya ini merupakan tim yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur[1]. Tim berkostum merah kuning bermotif songket ini memiliki dua kelompok suporter (S- Mania, Singa Mania) yang kemudian digabung menjadi Sumselmania. Sriwijaya FC adalah juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007.Daftar isi [sembunyikan]
1 Logo SFC
2 Komponen pendukung
2.1 Stadion Gelora Sriwijaya
2.2 Mess Pertiwi
2.3 Sekretariat SFC
3 Prestasi Sriwijaya FC
4 Daftar Pemain
4.1 Liga Indonesia 2007
4.1.1 Pemain Masuk 2007
4.1.2 Pemain Keluar 2007
4.2 Liga Super 2008
4.2.1 Pemain Masuk 2008
4.2.2 Pemain Keluar 2008
5 Referensi
6 Pranala luar


[sunting]
Logo SFC

Logo berbentuk lingkaran bertuliskan Sumatera Selatan Bersatu Teguh mempunyai arti bahwa Sriwijaya FC dapat di gunakan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan kesatuan yang bulat dari seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.

[sunting]
Komponen pendukung

Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) - Suporter Sriwijaya FC

[sunting]
Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berkapasitas 40.000 penonton ini merupakan stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Stadion ini juga merupakan stadion terbesar kedua di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno. Stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion terbaik bertaraf internasional.[rujukan?]

[sunting]
Mess Pertiwi

Mess Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola oleh Dharma Wanita Pemprov Sumsel digunakan sebagai mess para pemain dan staff pelatih, sehingga dapat menekan anggaran kebutuhan tim. Walaupun mess ini terletak di tengah kota, yaitu di Jl. Ba Salim Batubara Sekip Pangkal, tetapi mess ini tetap menimbulkan kesan Asri sehingga menjadi kenyamanan tersendiri bagi tim skuad.

[sunting]
Sekretariat SFC

Sriwijaya FC memiliki sekretariat yang terletak di Kompleks Palembang Square Jl. Angkatan 45 / Kampus POM IX No R 130. Sekretariat ini merupakan bangunan ruko tiga tingkat. Lantai satu digunakan untuk etalase dan pusat penjualan cindera mata Sriwijaya FC. Lantai dua merupakan pusat aktivitas manajemen, sedangkan lantai tiga digunakan sebagai tempat pertemuan/ruang Rapat.

[sunting]
Prestasi Sriwijaya FC
2005 Peringkat 12 Wilayah Barat (Pelatih Henk Wulems, Hery kiswanto, Suimin Diharja)
2006 Peringkat 9 Wilayah Barat (Pelatih Suimin Diharja)
2007 Peringakat 1 Wilayah Barat (Pelatih Rahmad Darmawan)
2008 Juara Liga Indonesia XIII (Pelatih Rahmad Darmawan)
2008 Juara Copa Dji Sam Soe Indonesia III Pelatih Rahmad Darmawan)(double winner pertama dalam sejarah Indonesia)
2008 Rekor MURI sebagai tim pertama di Indonesia yang mampu meraih double winner dalam waktu 1 musim

[sunting]
Daftar Pemain

[sunting]
Liga Indonesia 2007No. Posisi Nama pemain
12 GK Ferry Rotinsulu
23 GK Dede Sulaiman
GK Aprianto
31 DF Carlos Renato Elias
4 DF Charis Yulianto
18 DF Firmansyah
25 DF Isnan Ali
16 DF Benben Barlian
3 DF Syafruddin
24 DF Christian Warobay
22 DF Slamet Riyadi
No. Posisi Nama pemain
7 MF Septariyanto
28 MF Sulaiman Alamsyah Nasution
19 MF AMbrizal
27 MF Eki Nurhakim
29 MF Wijay
6 MF Tony Sucipto
26 MF Donny Fahamsyah
MF Amirul Mukminin
10 MF Zah Rahan Krangar
9 MF Anoure Richard Obiora
17 FW Keith Jerome Gumbs
21 FW Christian Lenglolo
11 FW Korinus Frinkeuw
20 FW Octavianus
5 FW Budi Sudarsono



Selasa, 03 Maret 2009

Sepatu





Adidas




Puma





Nike




Diadora

Puma



Tipe
Publik
Didirikan
1924
Letak
Herzogenaurach, Jerman
Tokoh penting
Rudolf Dassler, Pendiri Jochen Zeitz, CEO
Industri
Olahraga
Produk
Pakaian dan perlengkapan olahraga
Pendapatan
€ 2,755 miliar (2006)
Karyawan
6.831 (2006)
Induk
PPR
Situs
http://www.puma.com/


Puma adalah perusahaan internasional yang memproduksi sepatu olahraga serta perlengkapan olahraga lainnya. Perusahaan ini berbasis di Jerman, dan didirikan oleh Rudolf Dassler. Rudolf adalah abang dari Adolf Dassler, pendiri Adidas.
Perusahaan ini dikenal dalam dunia sepak bola karena menjadi sponsor pemain sepak bola terkenal seperti Pelé, Johan Cruijff, Enzo Francescoli, Diego Maradona, dan Lothar Matthäus. Di Amerika Serikat, Puma terkenal dengan sepatu bola basket kulitnya yang diperkenalkan pada tahun 1968.
Selain sepatu olah raga, Puma juga memproduksi sepatu dan pakaian olah raga yang dirancang oleh perancang busana seperti Lamine Kouyate dan Amy Garbers. Sejak tahun 1996, Puma meningkatkan aktivitasnya di Amerika Serikat, seperti dengan pembelian 25% saham Logo Athletic. Pada tahun 2007, Puma menjadi anak perusahaan dari PPR, sebuah perusahaan holding Prancis.

ISL (Indonesia Super League)



Indonesia Super League (ISL) adalah divisi teratas dari Liga Indonesia yang mulai diselenggarakan tahun 2008. Kompetisi ini dilaksanakan untuk mengikuti persyaratan FIFA dimana suatu liga teratas dari suatu negara tidak boleh terdiri lebih dari 18 klub dan semua klub diharapkan merupakan klub profesional tanpa dibantu lewat APBD.Ide dari pelaksanaan sistem liga ini diperoleh sejak tahun 2007 di mana ada keinginan untuk melaksanakan liga sepak bola profesional. Hal ini juga timbul karena tidak tepatnya format Liga Indonesia pada tahun 2007: sistem di mana hanya setengah kompetisi, yang menyebabkan tingginya tensi dari pertandingan yang sangat berpotensi memicu kerusuhan, selain memang terdapat terlalu banyak tim (38 tim)Pada awal liga baru ini, Super Liga diadakan dengan menyeleksi 9 tim teratas dari Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Tim-tim tersebut adalah :Wilayah Barat : 1. Sriwijaya FC Palembang 2. Persija Jakarta 3. PSMS Medan 4. Persik Kediri 5. Persib Bandung 6. Persela Lamongan 7. Persitara Jakarta Utara 8. Pelita Jaya Purwakarta 9. Persita Tangerang Wilayah timur: 1. Persipura Jayapura 2. Persiwa Wamena 3. Deltras Sidoarjo 4. Arema Malang 5. PSM Makasar 6. Persiter Ternate 7. Persiba Balikpapan 8. Persmin Minahasa 9. Persijap JeparaKlub peserta Superliga haruslah klub professional. Artinya, klub ini tidak boleh lagi bergantung terhadap APBD daerah. Hal ini menjadi masalah besar bagi sebagian besar klub karena sampai saat ini hanya Arema Malang yang merupakan klub profesional dan merupakan klub yang dibiayai tanpa menggunakan APBD daerah selain Semen Padang dan Bontang PKT. Selain itu ada masalah lain yang mengancam kelangsungan Superliga seperti standarisasi stadion sesuai standar yang diberikan Badan Liga Indonesia. BLI juga sempat mengharuskan pelatih yang mau membesut tim Superliga harus berlisensi A. Meski demikian akhirnya BLI memberi toleransi yang memperbolehkan pelatih berlisensi B boleh membesut tim Superliga dengan durasi masa kepelatihan hanya semusim.]].[1]Dari 18 klub yang diverifikasi oleh BLI, ada dua tim yang dipastikan tidak bisa ikut Superliga karena tidak bisa memenuhi 5 aspek verifikasi BLI, yaitu Persiter dan Persmin. Untuk mengisi dua tim yang tidak lolos verifikasi itu ada tujuh tim dari Divisi Utama yang akan bersaing untuk memperebutkan jatah Persiter dan Persmin. Ketujuh tim tersebut adalah, Bontang PKT, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persikabo Bogor, Semen Padang dan Persis Solo.[2]Setelah melalui proses verifikasi terhadap tujuh tim dari Divisi Utama ini, akhirnya dua tim yang berhak menggantikan posisi Persiter dan Persmin ini diumumkan pada tanggal 16 Juni 2008. Dua tim menggantikan Persmin dan Persiter adalah Bontang PKT dan PSIS Semarang. Kedua tim ini memiliki poin tertinggi dari lima aspek verifikasi BLI. Selain itu berdasarkan rapat pada tanggal 13 Juni lalu menghasilkan keputusan bahwa Liga Super Indonesia 2008 tetap diikuti oleh 18 tim meski sempat ada perdebatan mengenai pelangsungan Superliga meski dengan 16 tim.[3]

Copa Dji Sam Soe



Piala Indonesia merupakan sebuah nama turnamen sepak bola garapan PSSI yang mempertemukan seluruh klub sepak bola dari 4 tingkatan kompetisi Liga Indonesia yakni Liga Super, Divisi Utama, Divisi Satu dan Divisi Dua.
Melalui turnamen Piala Indonesia, klub-klub dari luar Divisi Utama Liga Indonesia memiliki kesempatan untuk menghadapi klub-klub besar yang selalu menghuni Divisi Utama Liga Indonesia. Bagi klub-klub divisi terendah, merupakan kebanggaan dapat mengukur kemampuan melawan klub-klub besar bahkan menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi pembunuh raksasa jika mampu mengalahkan klub-klub dari divisi diatasnya.


Sejarah
Piala Indonesia digelar untuk pertama kalinya pada tahun 2005 dan disponsori PT. HM Sampoerna dengan produk unggulannya yakni Dji Sam Soe, sehingga ajang tersebut dinamakan pula dengan Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005. Turnamen Piala Indonesia 2005 melibatkan 92 tim yang terdiri dari 36 klub Divisi Utama, 40 klub Divisi Satu dan 16 klub Divisi Dua.

Format Turnamen
Turnamen Piala Indonesia diselenggarakan dengan menggunakan sistem gugur dengan pola Home and Away atau partai kandang dan tandang mulai babak penyisihan hingga partai semi final. Sementara babak grand final dilangsungkan dalam satu kali dalam pertandingan pamungkas di satu tempat yang pada Final Piala Indonesia 2005 dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Hadiah dan Penghargaan
Klub yang mampu menjuarai turnamen ini berhak mendampingi juara Liga Indonesia mewakili Indonesia di ajang Liga Champions Asia. Ada beberapa penghargaan di turnamen Piala Indonesia, selain dari piala bergilir, yaitu:
Juara : Rp. 1.500.000.000
Peringkat II : Rp. 750.000.000
Peringkat III : Rp. 350.000.000
Pemain terbaik : Rp. 75.000.000
Top Scorer : Rp. 75.000.000
Fair Play Team : Rp. 75.000.000
Best Supporter : Rp. 75.000.000

Stadion Siliwangi Bandung



Nama lengkap
Siliwangi
Lokasi
Jl. Lombok, Bandung, Indonesia
Dibuat
1954
Dibuka
1956
Direnovasi
1976
Pemilik
Kodam III/Siliwangi
Operator
Persib Bandung
Permukaan
Rumput
Pemakai
Persib (1956-sekarang)
Kapasitas
20,000


Stadion Siliwangi yang berada di Jln. Lombok Bandung, saat berdirinya memang lebih diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota Kodam III/Siliwangi. Hal tersebut karena memang Stadion Siliwangi adalah milik Kodam III/Siliwangi, bukan milik Pemprov Jabar atau Pemkot Bandung. Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di Kota Bandung untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar, stadion dengan kapasitas sekitar 25.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang Persib Bandung. Bintang-bintang Persib, seperti Adjat Sudradjat, Iwan Sunarya, Robby Darwis, dan sebagian besar pemain Persib lainnya, sempat menjalani penggodokan dengan menggunakan fasilitas Stadion Siliwangi. Tak salah pula ada pemeo yang mengatakan, “Jangan pernah merasa menjadi bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung ‘Sang Maung’ di Stadion Siliwangi”.


Adidas


adidas-Salomon AG, juga dikenal sebagai adidas, adalah sebuah perusahaan sepatu Jerman. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di Herzogenaurach dekat Nuremberg. Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini biasanya termasuk tiga strip paralel dengan warna yang sama, dan motif yang sama digunakan sebagai logo resmi adidas.


Rudolf Dassler, adik Adi, mendirikan perusahaan saingan, Puma.
 

Pada Agustus 2005, adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike.

Saat jalan-jalan ke mall kadang saya sempatkan diri menengok sepatu-sepatu soccer adidas, saya lihat outsole-nya dan ingatan saya jauh melesat saat-saat saya dulu membuat garis-garis dan lekukan-nya satu-persatu, saat-saat dimarahi bos karena gambar yang kurang akurat, saat-saat lembur sampai malam dikejar deadline. 

Sekedar berbagi pengetahuan, agar kalau anda mau membeli sepatu sepakbola tidak salah memilih, di bawah ini adalah pembagian jenis-jenis Adidas Soccer Shoes. 

Sepatu sepak bola Adidas berdasarkan tipe lapangan dibagi menjadi 5, yaitu:

1. SoftGround (SG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di lapagan tanah lembek/soft
Sepatu ini memiliki 2 stud belakang(orang-orang sering menyebut pul) dan 7 stud depan
Bahan outsole biasanya dari TPU (plastik) dengan ujung stud berbahan aluminium.

2.Firm Ground (FG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di tanah kekerasan sedang
Memiliki 4 stud belakang dan 9 stud depan
Bahan outsole biasanya dari TPU (plastik)

3.Hard Ground (HG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di tanah keras
Memiliki 4 stud belakang dan 11 stud depan
Bahan outsole biasanya dari rubber (karet) atau TPU yang soft

4.Indoor (IN)
Sepatu ini digunakan untuk lapangan indoor berlantai halus
Tidak memiliki stud
Bahan outsole dari rubber

5.Turf (TF)
Sepatu ini digunakan untuk lapangan indoor dengan rumput buatan
Memiliki stud kecil-kecil banyak
Bahan outsole dari rubber

YSS (Yayasan Suporter Surabaya)


Yayasan Suporter SurabayaMembuat Terobosan Baru Untuk BonekmaniaSulit mencari seorang figur yang sebagian besar hidupnya, dicurahkan untuksenantiasa ber-gaul dan membina suporter cabang olahraga sepakbola. Problemanya,di samping harus bisa ngemong beragam karakter anggota kelompoknya, jugadituntut memiliki dana yang cukup untuk pergaulan.Karena faktor itulah, tidak banyak yang bersedia menerjuni bidang ini. Apalagisering terdengar terjadinya kerusuhan oleh suporter, setelah menyaksikan timkesayangannya kalah atas lawannya.Tetapi bagi Ketua Yayasan Suporter Surabaya (YSS) Wastomi Suhari (53), bergauldengan suporter dianggap memiliki seni pergaulan tersendiri. Meskipun dirinyapernah menjual rumah dan mobilnya, untuk kepentingan suporter pada PersatuanSepakbola Surabaya (Persebaya), namun tidak pernah membuat dirinya jera.Suporter Persebaya yang populer dengan julukan bonek (bermodalkan tekad) mania,bisa sampai di Jakarta, Semarang atau kota-kota lainnya di Pulau Jawa, hanyamembawa Rp 20 ribu. Uang sebesar itu digunakan untuk makan, sedangkantransportasi dilakukan dengan cara numpang truk atau kereta api dan biaya masukstadion dilakukan dengan cara menyerobot.''Saya mengakui cara-cara bonek tadi masih ada. Namun saya bertekad, untukmengurangi hal-hal yang kurang baik ini,'' kata Wastomi dalam perbincangandengan Pembaruan di Surabaya, akhir pekan lalu.Tiga KelompokBonekmania di Surabaya terbagi menjadi tiga kelompok, pertama Bonek terkordinasimelalui kordinator wilayah (korwil). Kelompok ini lebih terarah dalam memberidukungan. Meskipun tim yang didukung kalah, tetapi tidak pernah marah danberbuat anarkis.Kedua, Bonek super fanatik. Kelompok ini selalu memaksakan Persebaya harusmenang. Sedangkan ketiga, kelompok pembuat kisruh. Kumpulan para jambret dancopet ini, selalu menginginkan pertandingan berakhir kisruh baik timnya menangmaupun kalah. Apabila kisruh mereka bisa memanfaatkan kesempatan dalam situasikacau.Anggota kelompok terakhir ini tidak banyak. Tetapi satu orang bisa mempengaruhiratusan suporter. Guna membatasi ruang gerak mereka, korwil-korwil Bonekmaniadiminta mengawasi gerak gerik mereka. Melalui cara ini dikatakan Wastomi, merekarisih sendiri.Citra SuporterCitra Bonekmania pada dua kompetisi divisi utama Perserikatan Sepakbola SeluruhIndonesia (PSSI) terakhir, dikatakan Wastomi lebih bagus. Ketika Persebayamelakoni partai tandang, tidak banyak suporter yang nekad mendukungnya. Initerjadi setelah pembentukan korwil berjalan lancar.Saat sekarang sudah tercatat sebanyak 150 korwil. Satu korwil sekurang-kurangnyamemiliki 25 anggota, bahkan jumlah anggotanya ada yang mencapai 300 orang. Bagimereka yang tercatat sebagai anggota diberi tiket dengan harga khusus Rp 10 ribudi kandang.Menurut Wastomi, semakin banyak korwil yang tersebar di kampung-kampungSurabaya, maka suporter nekad lambat laun akan habis, sekalipun nantinyasuporter Persebaya tetap akan menggunakan nama Bonekmania.Diakui Wastomi, meskipun Bonekmania dikenal nekad tetapi tidak ada yang membawasenjata tajam. Berbeda dengan suporter lainnya di luar Surabaya, mengusirsuporter tamu dengan cara mengayun-ayunkan senjata tajam.Guna mendatangkan penghasilan bagi Bonekmania, Wastomi yang mantan pengayuhbecak dan sekarang menjadi Ketua Paguyuban Becak Surabaya ini, memproduksi 2.000keping kaset vcd berisi lagu-lagu Persebaya, dengan latar belakang pertandinganserta aksi kreativitas Bonekmania ketika mendukung tim kebanggaan Arek-ArekSuroboyo.Setelah penjualan kaset vcd sukses, akan disusul dengan memproduksi atributPersebaya, mulai dari sal, ikat kepala, PIN Persebaya/ Bonekmania, kaos sampaijaket. Atribut dan kaset vcd tersebut banyak diburu suporter tamu yang datang keSurabaya, ketika mereka datang untuk mendukung tim kesayangan di Stadion Gelora10 Nopember, Tambaksari, Surabaya.''Banyaknya permintaan tersebut, membuat kami tergerak untuk segeramemproduksinya. Keuntungan dari penjualan souvenir untuk kepentinganBonekmania,'' kata pria kelahiran Malang, yang sejak seusia delapan tahun sudahmenjadi bonek di Surabaya ini.Kecintaan Wastomi dengan Bonekmanianya terhadap Persebaya, pernah diwujudkandengan memborong seluruh partai kandang senilai Rp 1,1 miliar. Uang sebesar itudari hasil penjualan tanah dan rumah bahkan mobil pribadinya.Karena prestasi Persebaya tidak bagus waktu itu, membuat penonton engganmenyaksikan langsung. Dampaknya total pendapatan partai kandang hanya Rp 700juta dan akibatnya Wastomi yang juga Ketua DPC Organda Surabaya ini menderitarugi Rp 400 juta.Kecintaan lain yang diwujudkan dia adalah berupa pemberian subsidi kepadaBonekmania yang akan mendukung tim kesayangannya saat bertanding di luar kotaSurabaya. Subsidi yang diberikan untuk partai tandang rata-rata Rp 2 juta.Diberangkatkannya suporter secara resmi itu, guna menepis suara negatif yangdiarahkan kepada Bonekmania.''Yang menggembirakan buat saya, panitia pertandingan kandang Persebaya, tahunini mengajak Bonekmania menjadi anggota panitia. Mereka mendapat uangkehormatan, tentu untuk tambahan pendapatannya,'' ujar Wastomi.Adanya wacana untuk pembinaan suporter hendaknya menggunakan anggaran pendapatandan belanja daerah (APBD) II Surabaya, Wastomi menyambut baik dan menyatakansudah waktunya pemerintah kota ambil bagian. Masalahnya Persebaya telah menjadiikon Kota Surabaya.

Green Shop


Pendiri
1. H. La Nyala M. Mattalitti
2. Wastomi Suhari
3. Noegroho Agus Hardjito
4. Baptis Sugiharto
5. Moch. Jusron Chamim
6. Hasan
7. Subroto

Didirikan
Kamis, 03 Nopember 1994 di Surabaya

Alamat
Jl. Simpang Dukuh No. 01 Surabaya

Telepon / Faximile
031 5472920

Visi dan Misi Organisasi
1. Memberikan pembinaan kepada suporter
2. Memberikan dukungan terhadap kemajuan olahraga
3. Membantu menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan olahraga

Organisasi Binaan Yayasan Suporter Surabaya
1. Bonek Fanatik Suporter Surabaya ( B-Faster’s)
o Bertujuan untuk melakukan pembinaan & pengembangan suporter terutama dlm bidang kreatifitas
o Mensosialisasikan kepada suporter untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pertandingan
o Membantu penyelenggaraan event olah raga di Surabaya
2. Green Shop Marchandise
o Merupakan sebuah unit usaha yang didirikan YSS dalam menyediakan marchandise serta atribut aksesoris suporter untuk diperlukan dalam menunjang kreatifitas suporter
3. Bonek Motor Surabaya (BOM’S)
o Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas suporter terutama yang hobi dengan motor, selain itu untuk membantu menjaga dan mengkoordinir ketertiban dan keamanan lalu lintas bagi suporter yang menggunakan kendaraan bermotor ketika menuju tempat pertandingan.
4. Bonek Futsal
o Bagi suporter penggemar olah raga futsal disini adalah tempat pembinaan mereka. Dari sinilah terbentuk TIM FUTSAL BONEK yang dipersiapkan untuk mengikuti even pertandingan Futsal yang diadakan di Indonesia. Banyak prestasi yang diraih oleh tim ini baik di level lokal maupun nasional.

Anti Anarki

Ribuan suporter sepakbola kemarin membanjiri kawasan Malang Raya yang dipusatkan di kompleks Stadion Gajayana Malang dan Mal Olympic Garden (MOG) dalam rangka acara Silaturahmi Suporter Indonesia Damai ke 2. Pada acara tersebut hadir perwakilan suporter dari seluruh penjuru tanah air, mulai dari Aceh hingga Papua. Rangkaian acara Indonesia Damai dimulai dengan Apel Akbar Gerakan Anti Narkotika di Stadion Gajayana, dilanjutkan dengan Konvoi Aremania, Dialog Suporter, Bazar, Gelar Tinju Amatir dan Profesional, Fun Soccer, dan Festival Band Suporter.

Sayangnya, dua tokoh teras yang diagendakan menghadiri acara Silaturahmi Indonesia Damai 2 berhalangan hadir, yaitu Kapolri Bambang Hendarso dan Menegpora Adhyaksa Dault. Sebagai narasumber adalah Haruna Sumitro (Ketua Pengda PSSI Jatim), Sudrajat dan Wafid Muharam (perwakilan Menegpora dan Mendagri), Peni Suparto (Walikota Malang), Sujud Pribadi (Bupati Malang), dan Anto Baret (tokoh Aremania).

Dalam dialog kurang lebih satu jam di Hall Lantai 3 Mal Olympic Garden (MOG) tersebut, banyak dibahas masalah pendanaan sepakbola Indonesia serta menyoroti kinerja wasit yang akhir-akhir ini kerap memicu terjadinya kekerasan dan kerusuhan di sepakbola nasional. Walikota Malang Peni Suparto mengharapkan APBD kembali dikucurkan untuk menghidupi sepakbola karena menurutnya sepakbola merupakan olahraga rakyat. Hal senada juga diungkapkan hampir sebagian audiens (suporter) yang ikut berdialog, seperti Imron dari YSS Bonek, perwakilan Gengster Jember, dan Semen Padang.

Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Sumitro, menyoroti masalah wasit hingga isu suap yang kerap melanda korps baju hitam tersebut. Terkait pendanaan, Haruna Sumitro juga mengharapkan pemerintah merevisi Permendagri agar dana APBD bisa kembali digunakan untuk sepakbola, dimana menurutnya saat ini mayoritas klub plat merah terlilit masalah finansial.

Pendapat berbeda dikemukakan Ovan Tobing, bukan atas nama Aremania, melainkan suporter Indonesia. OT -sapaan akrabnya- mereview kembali mengapa Liga Super Indonesia bergulir atas lisensi dari AFC sebagai kepanjangtanganan FIFA, hal tersebut dikarenakan visi misi AFC ke depan untuk menjadikan sepakbola sebagai sebuah industri yang dibangun atas dasar profesionalisme. Selama klub-klub masih menggantungkan diri kepada dana pemerintah, maka profesionalisme akan sulit dibentuk, begitu juga dengan sepakbola industri.

Sudrajat dari perwakilan Menegpora berjanji akan membawa persoalan pendanaan dan hasil pembicaraan dari dialog tersebut langsung ke Menegpora. Sudrajat juga menjelaskan Menegpora memberikan perhatian yang besar bagi sepakbola, namun pemerintah juga mengalokasikan dana untuk cabang olahrag yang lain, meliputi lebih dari 100 cabang olahraga. Pada sore hari, di Stadion Gajayana hadir pula manajer Persebaya Surabaya, Indah Kurnia dan pelatih Persema Malang, Subangkit.

Beberapa kelompok suporter yang hadir diantaranya adalah: Aremania dan Ngalamania sebagai tuan rumah, Gengster (Persid Jember), The Lassak (Persekabpas Pasuruan), YSS Bonek (Persebaya Surabaya), Jinggomania (Persipro Probolinggo), YSB Blitar (PSBI Blitar), Benteng Viola (Persita Tangerang), Ultras Gresik (Gresik United), Deltamania (Deltras Sidoarjo), Banaspati, Persipon Pontianak, Kabomania (Persikabo Bogor), Slemania (PSS Sleman), Persiku Kudus, Pasoepati (Persis Solo), Paner Biru (PSIS Semarang), Persim Maros, Paserbumi (Persiba Bantul), Singo Lodro, Balafans Lampung, Persigo Gorontalo, Semen Padang, Laros Banyuwangi (Persewangi), Pusamania, PFC Balikpapan, Balistik, Persipur Purwodadi, Jakmania (Persija).

Pada akhir acara dialog, Anto Baret memimpin pembacaan Ikrar Suporter Damai Indonesia yang diikuti oleh seluruh undangan suporter yang hadir.
Kami suporter Indonesia,
menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, anti rasialis dan anti anarkis.
Kami suporter Idonesia,
bersatu, bersama, bersaudara, dengan semangat satu jiwa
Kami suporter Indonesia,
siap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa